Selasa, 05 November 2013

Makala Pancasila Sebagai Ideologi



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar Negara Indonesia tidak terlepas dari nilai-nilai budaya bangsa yang telah ada dan mengakar dalam jiwa bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.  Hal itu karena pada hakikatnya Pancasila sebagai ideologi bangsa digali dan dirumuskan dari nilai-nilai budaya bangsa yang telah ada dan berkembang dalam masyarakat Indonesia  itu sendiri dan bukan hanya merupakan hasil perenungan seseorang atau sekelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia.
Di zaman sekarang ini pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila mulai memudar, hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat khususnya kalangan remaja sebagai generasi muda yang tidak lagi mengetahui dan memahami nilai serta makna yang terkandung dalam pancasila. Pola pikir dan pola prilaku generasi muda saat ini sudah tidak sesuai dengan kaidah-kaidah atau nilai-nilai yang ada dalam ideologi pancasila. Sudah sepantasnya kita sebagai mahasiswa yang juga merupakan generasi muda memahami dan mengerti makna pancasila serta mengamalkannya sebagai ideologi bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat mengemukakan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Apa pengertian nilai serta nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila?
  2. Apa pengertian dari ideologi pancasila serta kaitannya dengan pancasila sebagai paradigma pembangunan?
  3. Bagaimana upaya menumbuhkan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila khususnya di kalangan generasi muda?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai
Pengertian nilai ditinjau secara etimologis berasal dari kata valere yang merupakan kata dalam bahasa Latin dan mengandung arti baik, berharga serta berguna. Sehingga secara sederhana nilai diartikan sebagai sesuatu yang baik, berharga serta berguna bagi kehidupan manusia. Di dalam nilai terkandung cita-cita, harapan, dambaan dan keharusan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki sifat obyektif dan subyektif. Nilai-nilai Pancasila yang bersifat obyektif mengandung arti bahwa nilai tersebut diakui kebenaran dan keadilannya oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila antara lain:
·         Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan adanya sifat universal
·         Inti dari nilai-nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia
·         Pancasila yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, sehingga pancasila menjadi sumber hukum tertinggi di Indonesia.
Sedangkan arti dari nilai-nilai Pancasila yang bersifat subyektif adalah bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan hasil pemikiran bangsa Indonesia yang digali dari budaya bangsa yang telah ada sejak dulu dan telah melekat pada bangsa itu sendiri.
Nilai-nilai pancasila yang bersifat subyektif meliputi:
·         Nilai-nilai pancasila lahir dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia sebagai kausa materialis. Nilai-nilai tersebut  sebagai hasil pemikiran, penilaian kritis dan hasil refleksi filosofis bangsa Indonesia
·         Nilai-nilai Pancasila merupakan filsafat (pandangan hidup) bangsa Indonesia, sehingga nilai-nilai Pancasila merupakan jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam hidup permasyarakat, berbangsa dan bernegara

B. Pengertian Ideologi Pancasila serta Kaitannya dengan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Kata Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu Panca dan Syila. Panca artinya lima sedangkan syila yang artinya batu sendi, alas, atau dasar. Jadi Pancasila berarti lima sendi, alas atau dasar. Pancasila merupakan identitas atau jati diri kebangsaan Indonesia. Pancasila adalah wujud kepribadian dan karakter bangsa Indonesia atau dengan kata lain sebagai corak peradaban  dan bangsa Indonesia. Pancasila adalah falsafah, ideologi dasar negara bagi bangsa Indonesia.
Ideologi Pancasila memiliki arti bahwa Pancasila adalah penjelmaan filsafat pancasila itu sendiri. Maka pancasila sebagai idelogi negara dalam arti cita-cita negara, atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan asas kerohanian, yakni asas yang memiliki derajat tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti pancasila berisi anggapan dasar, keyakinan, acuan serta pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pemanfaatan hasil-hasil pembangunan di Indonesia. Sehingga dalam aspek pembangunan nasional harus berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hasil maupun pelaksaan pembangunan tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu mementingkan kebutuhan manusia, namun mengabaikan pertimbangan etis.
Secara filosofis hakkat kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu kosekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional harus berdasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila pancasila. Hal itu karena nilai sila-sila pancasila mendasarkan diri pada dasar ontologis manusia sebagai subyek pendukung pokok sila-sila pancasila sekaligus pendukung pokok negara.
Kaitan antara ideologi pancasila dengan pancasila sebagai paradigma pembangunan terlihat dari digunakannya ideologi pancasila (dasar negara dan tujuan serta cita-cita bangsa) sebagai pedoman dalam setiap pelaksanaan pembangunan di segala bidang.

C.UpayaMenumbuhkan Nilai-Nilai Ideologi Pancasila dalam Generasi Muda
Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan nilai-nilai ideologi pancasila dalam generasi muda adalah dengan menanamkan pemahaman dalam diri setiap generasi muda bahwa pancasila adalah ideologi yang merupakan tujuan dan cita-cita serta dasar negara kita yang diperoleh dengan penuh perjuangan dimana ideologi pancasila digali dan dirumuskan dari nilai-nilai budaya bangsa yang telah ada dan berkembang dalam masyarakat Indonesia  itu sendiri sehingga mengajarkan kita untuk menghargai keanekaragaman diantara keberagaman kebudayaan, agama, dan adat istiadat.
Melalui kegiatan seminar dan pengarahan kita memberikan pemahaman mengenai  nilai-nilai pancasila  dan makna yang terkandung didalamnya serta mengajak generasi muda untuk menyadari betapa pentingnya menjunjung tinggi etika-etika Pancasila dalam menghadapi masuknya budaya asing. Dalam hal ini pancasila berperan sebagai penyaring atau filterisasi terhadap kebudayaan asing yang masuk yang mungkin akan membawa dampak negatif. Melalui kegiatan seminar kita juga dapat menumbuhkan rasa mencintai  tanah air dan bangsa yang diwujudkan dengan semangat patriotisme dan nasionalisme serta mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata.
Dalam dunia pendidikan pelajaran Pancasila hendaknya dimasukkan dalam kurikulum di seluruh jenis, jenjang dan jalur pendidikan. Pendidikan Pancasila juga wajib dikembangkan dalam program kurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Pendidikan Pancasila sejak usia dini diharapkan dapat menumbuhan nilai-nilai ideologi pancasila dalam diri generasi muda dan tidak akan pernah terlepas dan melepas budayanya. Pendidikan dapat memberikan efek yang baik terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat. Dunia pendidikan diharapkan dapat mendidik generasi muda bangsa agar mencintai pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaranya.
Menggiatkan kembali upaya-upaya untuk merevitalisasi ideologi kebangsaan yaitu Pancasila sebagai pedoman hidup dan cita-cita bangsa serta menghargai perjuangan para pendiri bangsa sehingga bangsa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sosialisasi melalui media massa juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan nilai-nilai ideologi pancasila khususnya bagi generasi muda karena proses penyampaian informasinya yang cepat dan menarik. Penggunaan media massa sebagai pola pedoman pelaksanaan dan pengamalan pancasila juga harus tetap dijaga agar tidak merusak mental bangsa. Penggunaan media massa untuk sosialisasi pembentukan kepribadian bangsa yang pancasilais harus seoptimal mungkin digunakan.










BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
  Pancasila sebagai ideologi adalah lahir semenjak bangsa Indonesia ada, dan pada kenyataannya ideologi ini adalah yang mampu menjaga kesatuan bangsa kita yang mempunyai beragam suku dan budaya. Ideologi Pancasila merupakan filter bagi kita untuk memandang ideologi-ideologi lain apakah itu sesuai atau tidak dengan kehidupan bangsa kita, dan Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan peluang kita mengikuti setiap perkembangan zaman. Untuk menumbuhkan  nilai-nilai ideologi pancasila dalam generasi muda dapat dilakukan dengan upaya:
·         menanamkan pemahaman dalam diri setiap generasi muda bahwa pancasila adalah ideologi yang merupakan tujuan dan cita-cita serta dasar negara kita yang diperoleh dengan penuh perjuangan
·         melalui kegiatan seminar dan pengarahan
·         sosialisasi melalui media masa
·         memasukkan Pancasila dalam kurikulum di seluruh jenis, jenjang dan jalur pendidikan.
·         menggiatkan kembali upaya-upaya untuk merevitalisasi ideologi kebangsaan.
B. Saran
Sudah seharusnya kita sebagai siswa mempelajari tentang nilai ideologi yang terkandung dalam pancasila serta mencari referensi yang lebih lengkap lagi agar nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sesuai disiplin ilmu yang telah di dapatkan selama berada di bangku sekolah.



DAFTAR PUSTAKA

·         Budiyanto; Pendidikan Kewarganegaraan; Erlangga
·         http://Ideologi-Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas.htm
·         http://Pengertian IDEOLOGI.htms
·         Prof. DR. Kaelan M.S.2010. Pendidikan Pancasila(edisi reformasi 2010).Parakdigma Yogyakarta.
·         Syarbaini Syahrial,2009. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar