BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar Negara Indonesia tidak
terlepas dari nilai-nilai budaya bangsa yang telah ada dan mengakar dalam jiwa
bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Hal
itu karena pada hakikatnya Pancasila sebagai ideologi bangsa digali dan
dirumuskan dari nilai-nilai budaya bangsa yang telah ada dan berkembang dalam
masyarakat Indonesia itu sendiri dan
bukan hanya merupakan hasil perenungan seseorang atau sekelompok orang
sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia.
Di zaman sekarang ini pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam
ideologi pancasila mulai memudar, hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat
khususnya kalangan remaja sebagai generasi muda yang tidak lagi mengetahui dan
memahami nilai serta makna yang terkandung dalam pancasila. Pola pikir dan pola
prilaku generasi muda saat ini sudah tidak sesuai dengan kaidah-kaidah atau
nilai-nilai yang ada dalam ideologi pancasila. Sudah sepantasnya kita sebagai
mahasiswa yang juga merupakan generasi muda memahami dan mengerti makna
pancasila serta mengamalkannya sebagai ideologi bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat mengemukakan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut :
- Apa pengertian nilai serta nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila?
- Apa pengertian dari ideologi pancasila serta kaitannya dengan pancasila sebagai paradigma pembangunan?
- Bagaimana upaya menumbuhkan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila khususnya di kalangan generasi muda?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Nilai
Pengertian nilai ditinjau secara etimologis berasal dari kata valere yang
merupakan kata dalam bahasa Latin dan mengandung arti baik, berharga serta
berguna. Sehingga secara sederhana nilai diartikan sebagai sesuatu yang baik,
berharga serta berguna bagi kehidupan manusia. Di dalam nilai terkandung
cita-cita, harapan, dambaan dan keharusan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki sifat obyektif dan
subyektif. Nilai-nilai Pancasila yang bersifat obyektif mengandung arti bahwa
nilai tersebut diakui kebenaran dan keadilannya oleh bangsa-bangsa lain di
dunia.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila antara lain:
·
Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan adanya sifat
universal
·
Inti dari nilai-nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa
dalam kehidupan bangsa Indonesia
·
Pancasila yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 memenuhi
syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, sehingga pancasila menjadi
sumber hukum tertinggi di Indonesia.
Sedangkan arti dari nilai-nilai Pancasila yang bersifat subyektif adalah
bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan hasil pemikiran bangsa Indonesia yang
digali dari budaya bangsa yang telah ada sejak dulu dan telah melekat pada
bangsa itu sendiri.
Nilai-nilai pancasila yang bersifat subyektif meliputi:
·
Nilai-nilai
pancasila lahir dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia sebagai kausa
materialis. Nilai-nilai tersebut sebagai
hasil pemikiran, penilaian kritis dan hasil refleksi filosofis bangsa Indonesia
·
Nilai-nilai
Pancasila merupakan filsafat (pandangan hidup) bangsa Indonesia, sehingga
nilai-nilai Pancasila merupakan jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber
nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam hidup
permasyarakat, berbangsa dan bernegara
B. Pengertian Ideologi Pancasila
serta Kaitannya dengan Pancasila sebagai
Paradigma Pembangunan
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan
merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios
yang artinya gagasan atau konsep dan logos
yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide,
gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti
luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok
sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Kata Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta yaitu Panca dan Syila. Panca artinya lima sedangkan syila
yang artinya batu sendi, alas, atau dasar. Jadi Pancasila berarti lima sendi,
alas atau dasar. Pancasila merupakan identitas atau jati diri kebangsaan
Indonesia. Pancasila adalah wujud kepribadian dan karakter bangsa Indonesia
atau dengan kata lain sebagai corak peradaban
dan bangsa Indonesia. Pancasila adalah falsafah, ideologi dasar negara
bagi bangsa Indonesia.
Ideologi Pancasila memiliki arti bahwa
Pancasila adalah penjelmaan filsafat pancasila itu sendiri. Maka pancasila
sebagai idelogi negara dalam arti cita-cita negara, atau cita-cita yang menjadi
basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa
Indonesia pada hakikatnya merupakan asas kerohanian, yakni asas yang memiliki
derajat tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
berarti pancasila berisi anggapan dasar, keyakinan, acuan serta pedoman dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pemanfaatan hasil-hasil
pembangunan di Indonesia. Sehingga dalam aspek pembangunan nasional harus
berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hasil maupun
pelaksaan pembangunan tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu mementingkan
kebutuhan manusia, namun mengabaikan pertimbangan etis.
Secara filosofis hakkat kedudukan pancasila
sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu kosekuensi bahwa dalam
segala aspek pembangunan nasional harus berdasarkan pada hakikat nilai-nilai
sila-sila pancasila. Hal itu karena nilai sila-sila pancasila mendasarkan diri
pada dasar ontologis manusia sebagai subyek pendukung pokok sila-sila pancasila
sekaligus pendukung pokok negara.
Kaitan antara ideologi pancasila dengan
pancasila sebagai paradigma pembangunan terlihat dari digunakannya ideologi
pancasila (dasar negara dan tujuan serta cita-cita bangsa) sebagai pedoman
dalam setiap pelaksanaan pembangunan di segala bidang.
C.UpayaMenumbuhkan Nilai-Nilai Ideologi
Pancasila dalam Generasi Muda
Upaya yang dilakukan
untuk menumbuhkan nilai-nilai ideologi pancasila dalam generasi muda adalah
dengan menanamkan pemahaman dalam diri setiap generasi muda bahwa pancasila
adalah ideologi yang merupakan tujuan dan cita-cita serta dasar negara kita
yang diperoleh dengan penuh perjuangan dimana ideologi pancasila digali dan dirumuskan dari
nilai-nilai budaya bangsa yang telah ada dan berkembang dalam masyarakat
Indonesia itu sendiri sehingga
mengajarkan kita untuk menghargai keanekaragaman diantara keberagaman kebudayaan,
agama, dan adat istiadat.
Melalui kegiatan
seminar dan pengarahan kita memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai pancasila dan makna yang terkandung didalamnya serta mengajak
generasi muda untuk menyadari betapa pentingnya menjunjung tinggi etika-etika
Pancasila dalam menghadapi masuknya budaya asing. Dalam hal ini pancasila
berperan sebagai penyaring atau filterisasi terhadap kebudayaan asing yang
masuk yang mungkin akan membawa dampak negatif. Melalui kegiatan seminar kita
juga dapat menumbuhkan rasa mencintai
tanah air dan bangsa yang diwujudkan dengan semangat patriotisme dan
nasionalisme serta mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata.
Dalam dunia pendidikan
pelajaran Pancasila hendaknya dimasukkan dalam kurikulum di seluruh jenis, jenjang
dan jalur pendidikan. Pendidikan Pancasila juga wajib dikembangkan dalam
program kurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Pendidikan Pancasila
sejak usia dini diharapkan dapat menumbuhan nilai-nilai ideologi pancasila
dalam diri generasi muda dan tidak akan pernah terlepas dan melepas budayanya.
Pendidikan dapat memberikan efek yang baik terhadap kehidupan sosial budaya
masyarakat. Dunia pendidikan diharapkan dapat mendidik generasi muda bangsa
agar mencintai pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaranya.
Menggiatkan kembali
upaya-upaya untuk merevitalisasi ideologi kebangsaan yaitu Pancasila sebagai
pedoman hidup dan cita-cita bangsa serta menghargai perjuangan para pendiri
bangsa sehingga bangsa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Sosialisasi melalui media massa juga merupakan salah satu cara
yang efektif untuk menumbuhkan nilai-nilai ideologi pancasila khususnya bagi
generasi muda karena proses penyampaian informasinya yang cepat dan menarik.
Penggunaan media massa sebagai pola pedoman pelaksanaan dan pengamalan
pancasila juga harus tetap dijaga agar tidak merusak mental bangsa. Penggunaan
media massa untuk sosialisasi pembentukan kepribadian bangsa yang pancasilais
harus seoptimal mungkin digunakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila
sebagai ideologi adalah lahir semenjak bangsa Indonesia ada, dan pada
kenyataannya ideologi ini adalah yang mampu menjaga kesatuan bangsa kita yang
mempunyai beragam suku dan budaya. Ideologi Pancasila merupakan filter bagi
kita untuk memandang ideologi-ideologi lain apakah itu sesuai atau tidak dengan
kehidupan bangsa kita, dan Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka
memberikan peluang kita mengikuti setiap perkembangan zaman. Untuk menumbuhkan nilai-nilai ideologi
pancasila dalam generasi muda dapat dilakukan dengan upaya:
·
menanamkan pemahaman
dalam diri setiap generasi muda bahwa pancasila adalah ideologi yang merupakan
tujuan dan cita-cita serta dasar negara kita yang diperoleh dengan penuh
perjuangan
·
melalui kegiatan
seminar dan pengarahan
·
sosialisasi melalui
media masa
·
memasukkan Pancasila
dalam kurikulum di seluruh jenis, jenjang dan jalur pendidikan.
·
menggiatkan kembali
upaya-upaya untuk merevitalisasi ideologi kebangsaan.
B. Saran
Sudah seharusnya kita
sebagai siswa mempelajari tentang nilai ideologi yang terkandung dalam
pancasila serta mencari referensi yang lebih lengkap lagi agar nantinya dapat
diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sesuai disiplin ilmu yang telah di
dapatkan selama berada di bangku sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
·
Budiyanto; Pendidikan Kewarganegaraan; Erlangga
·
http://Ideologi-Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas.htm
·
http://Pengertian IDEOLOGI.htms
·
Prof. DR. Kaelan M.S.2010. Pendidikan Pancasila(edisi reformasi
2010).Parakdigma Yogyakarta.
·
Syarbaini
Syahrial,2009. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar